Ketika kUgeng9am taNganmu . . . . kau diAm.
Tak sePeRti duLu ,, kaU seLaLu meRemasNya meNgaLirkan keKuaTan ciNta Lewat jeMarimu.
KetiKa kuCium jaRimu . . . . kau diam.
Tak sePerti duLu ,, kau seLaLu beRbisik Lirih "Jangan tiNg9aLkan aku"
Ketika kuCium keNingMu . . . . kau diam.
Tak sePerti duLu ,, kau seLaLu beRkata "Aku miLikmu".
Ketika kuKecup biBirmu . . . . kau terus diaM.
Tak sePerti duLu ,, kau membaLas ciuManku.
Ketika kuCium Lehermu . . . . kau masih diam.
Tak sePerti duLu ,, kaU mampu getarkaN biRahiku.
Ketika kuRengkuh tUbuhmu . . . . kau makin diam.
Tak sePerti duLu ,, kau seLaLu isyaRatkan seRibu seNtuhanmu.
Tubuhmu maKin terkuLai daLam peLukaNku . . . .
Harum rambuTmu beRubah aRoMa . . .
Hangat tUbuhmu tak teRasa . . .
KureBahkan peLan tUbuh iNdahmu.
Kau teTap diam . . . . seMakin bisu.
Mengapa tak kaU buka matamu . . .
Mengapa tak kau hiasi seNyum diwaJahmu . . .
KumoHon Jangan diam . . .
BicaRaLah waLau daLam diam.
KupeLuk Lagi ragamu . . . dan baRu kuSadari . . .
Aku beRcumBu dEngan jaSadmu . . .
Senin, 26 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar