Kamis, 13 Mei 2010

KABUT HATI

SepeRti ragu yaNg maSih meNghuNi hatiku.
Seperti pikiRanku yang peNuh kemeLut . . . kaLut.
Aku meLihatmu buKan Lewat mata . . . tapi dEngan jiWa.
Aku meNgenaLmu buKan Lewat kata . . . tapi Lewat hati.
Dan aku meNyayangimu bukan kaRena raga . . . tapi kaRena raSa.
Mengapa kau biaRkan pRasangkaku beRkabut . . . . pada keJenuhan dan peLampiasan.
Aku haNya seJenak meMandangmu . . .
KaRena mataku peNuh kaBut.
SehiNg9a yaNg kuLihat hanyaLah kebahagiaan yang teLah Larut.
MenciNtaimu bukanLah piLihan . . .
Tetapi aku memiLihmu kaRena hatimu yang terpiLih.
Jangan meLaRang raSa iNi tanpa meNgeRti.
Jangan menoLak Cinta ini taNpa meMahami.
KaRena haNya engkauLah meNtari . . .
Yang mampu meNgusir kaBut diHatiku.

0 komentar:

Posting Komentar