Kau beRtanya "mengapa kau disiNi ?"
Dan aKu meNjawab "kaRena kau diSini"
LaLu kau seLangkah meNjauh daRiku.
Dan aku meLangkah berLari daRimu.
LaLu kau beRtanya "meNgapa kau berLari ?"
Dan aKu meNjaWab "kaRena kau meNing9aLkanku".
LaLu seLangkah Lagi kau meNdekatiku.
Tetapi aku haNya diam.
LaLu kau beRtanya Lagi "meNgapa kau tak meNghampiRiku ?"
Dan aku meNjawab "kaRena aKu teLah jauh daRimu".
Dan aKu meNjawab "kaRena kau diSini"
LaLu kau seLangkah meNjauh daRiku.
Dan aku meLangkah berLari daRimu.
LaLu kau beRtanya "meNgapa kau berLari ?"
Dan aKu meNjaWab "kaRena kau meNing9aLkanku".
LaLu seLangkah Lagi kau meNdekatiku.
Tetapi aku haNya diam.
LaLu kau beRtanya Lagi "meNgapa kau tak meNghampiRiku ?"
Dan aku meNjawab "kaRena aKu teLah jauh daRimu".
LaLu kau peRgi . . . berLari dan teRus berLari.
Dan aku tak sempat tahu peRtanyaanmu.
LaLu aku beRkata . . . "teRnyata kau tak peRnah meNginginkanku".
0 komentar:
Posting Komentar