Terhempas ku diantaRa janji dan ribuan buNga yaNg kau Rangkai dipeRmadaniku.
Harap ciNtamu meNghaRum diaNtara tUbuhku dEngan beRbagai aRoma.
DiaNtaRa kegeLapan jiWa ,, kau nyaLakan LiLin keCiL disuDut suDut ruaNg hatiku.
Kau teLanjaNgi aku daRi kesaLahan kesaLahan yang kuKira.
Kau beRi jaNji diantaRa jaRi jaRi kiTa yang terpaut.
Kau beRi miMpi diaNtara raga kiTa yaNg berpeLuk.
PerLahan meNghaNgat . . .
Dan diNginku siRna seketika.
Sentuhanmu meMaksaku tuk bergeRak yang tak kuMengerti.
BeLaianmu meNgantarku pada raSa yaNg tak paSti.
Dan bibirmu meMbungkamku deNgan dEsahan yg meMbeRi aRti.
Aaaakkh . . . .
Beri aku Ruang . . .
Tidakkah kau kaSihan meLihat nafasku teRsengaL ??
Tidakkah kau iba meRasakan haSratku meRonta . .
Mengapa kau biarkan aku meRintih meNahan rasa yang tak peRnah teRaba . . .
PeRih . . . . bahkan teRamat peRih . . .
LaLu meNgapa kau haNya teRsenyum meLihatku meNahan sakit ini.
Aku iNgin meNangis.
Tapi aku tak puNya aLasan uNtuk iTu.
Aku iNgin berteRiak dan meNjeRit.
Tapi tak ada beBan dihatiku.
Aaaaakkhh . . .
Cahaya dimatamu meLuLuhkan segaLanya.
Rasa peRih Lambat Laun tak teRasa.
Dan airmatapun ikut Luruh beRsama peLuh yang tak terkiRa.
Ketika cahaya LiLin kian meReDup.
Kau seMakin meNggeLoRa.
Semakin meNdeRu . . .
Semakin meMbuRu . . .
Dan raSaku tak terLukiskan . . . tak teRkatakan . . .
Terus . . .
Jangan hentikan sampai kau teMukan "raSamu"
KaRena aku tak iNgin "raSa" ini haNya uNtuk maLam ini.
Dan meLihatmu LungLai dipeLukanku . . .
AdaLah rasa teRindah yang kumiLiki . . .
Harap ciNtamu meNghaRum diaNtara tUbuhku dEngan beRbagai aRoma.
DiaNtaRa kegeLapan jiWa ,, kau nyaLakan LiLin keCiL disuDut suDut ruaNg hatiku.
Kau teLanjaNgi aku daRi kesaLahan kesaLahan yang kuKira.
Kau beRi jaNji diantaRa jaRi jaRi kiTa yang terpaut.
Kau beRi miMpi diaNtara raga kiTa yaNg berpeLuk.
PerLahan meNghaNgat . . .
Dan diNginku siRna seketika.
Sentuhanmu meMaksaku tuk bergeRak yang tak kuMengerti.
BeLaianmu meNgantarku pada raSa yaNg tak paSti.
Dan bibirmu meMbungkamku deNgan dEsahan yg meMbeRi aRti.
Aaaakkh . . . .
Beri aku Ruang . . .
Tidakkah kau kaSihan meLihat nafasku teRsengaL ??
Tidakkah kau iba meRasakan haSratku meRonta . .
Mengapa kau biarkan aku meRintih meNahan rasa yang tak peRnah teRaba . . .
PeRih . . . . bahkan teRamat peRih . . .
LaLu meNgapa kau haNya teRsenyum meLihatku meNahan sakit ini.
Aku iNgin meNangis.
Tapi aku tak puNya aLasan uNtuk iTu.
Aku iNgin berteRiak dan meNjeRit.
Tapi tak ada beBan dihatiku.
Aaaaakkhh . . .
Cahaya dimatamu meLuLuhkan segaLanya.
Rasa peRih Lambat Laun tak teRasa.
Dan airmatapun ikut Luruh beRsama peLuh yang tak terkiRa.
Ketika cahaya LiLin kian meReDup.
Kau seMakin meNggeLoRa.
Semakin meNdeRu . . .
Semakin meMbuRu . . .
Dan raSaku tak terLukiskan . . . tak teRkatakan . . .
Terus . . .
Jangan hentikan sampai kau teMukan "raSamu"
KaRena aku tak iNgin "raSa" ini haNya uNtuk maLam ini.
Dan meLihatmu LungLai dipeLukanku . . .
AdaLah rasa teRindah yang kumiLiki . . .
0 komentar:
Posting Komentar