Sabtu, 08 Mei 2010

ZALLA ARLA

MaLam seMakin LaRut . . .
Mengapa kau hanya beRdiri diamBang piNtu hatiku yaNg kaLut.
TidakKah kau saDari hadiRmu teLah meMbeRi haNgat pada seTiap diNginku.
Bisik ciNtamu adaLah geLegar haLiLintar di dEnyut nadiku.

Puisiku adaLah kekaguman raSa yang tak teRbatas waKtu.

Hadirmu adaLah sebuah taNya yaNg meNcabik pikiranku.
Beri aku aLasan . . .
Ajari aku meMahami keikhLasanmu meNghaRgai wakTuku.
TegaRkan aku Untuk meNghapus deRai dErai airmata kaRena Luka dan keBencian pada masa LaLuku.

Aku tak iNginkan jaNjimu.
Tapi beRi aku tempat di hatimu . . .
Tempat yaNg tak meMinta peNgeRtianku.

ZaL . . .

HasRatmu teLah meMbeRiku nyawa.
Memberiku raSa . . .
MembeRi kePasRahan yaNg tak beRkeSudahan.

Jangan peRnah beRanjak . . .

SebeLum kau uRai keaNgkuhanmu.
Dan jaNgan peRnah ucapkan ciNta . . .
SebeLum kau sadaRi meNgapa kau teTap diSini.
BiarLah iNi meNjadi peRtanyaan kiTa.
Dan haNya kiTa yaNg akan meNjaWabnya.
Dan semua teNtang kiTa . . .
Akan teTap meNjadi taNya . . .
Sampai wakTu maMpu meNgeja kata hati kiTa.

Padamu ZaLLa ArLa keKasih jiWaku . . .

Hatiku tak aKan peRnah mati uNtukmu.
SeLaLu dan . . . seLaLu.

0 komentar:

Posting Komentar