Entah suaRa apa yaNg kau biSikKan . . .
Entah naDa aPa yaNg kau Lantunkan . . .
Entah raSa apa yang kau haDirkan . . .
Aku tak peRnah biSa meMahaminya.
Kau Lukis waRna peLangi daLam hiDupku.
Kau uKir miMpi indah daLam tiduRku.
Kau taBur jaNji maNis daLam haRi haRiku.
WaLaupun kau tak peRnah meMbeRi aRah diJaLan ciNtaku . . .
Tapi kau seLaLu ada disetiap Langkahku . . . menemaniku.
EntahLah . . .
Entah naDa aPa yaNg kau Lantunkan . . .
Entah raSa apa yang kau haDirkan . . .
Aku tak peRnah biSa meMahaminya.
Kau Lukis waRna peLangi daLam hiDupku.
Kau uKir miMpi indah daLam tiduRku.
Kau taBur jaNji maNis daLam haRi haRiku.
WaLaupun kau tak peRnah meMbeRi aRah diJaLan ciNtaku . . .
Tapi kau seLaLu ada disetiap Langkahku . . . menemaniku.
EntahLah . . .
Apa aRti seMua ini.
MenciNtaimu sepeRti meNikam pisau daLam dadaku.
Sakit . . . dan meNusuk.
Rasa sakit yaNg kuCiptakan dari raSa keTakuTanku seNdiri.
Rasa peRih kaRena seMua yang kau beRi terLampau berLebih.
BiarLah . . .
KujaLani siKsa teRiNdah ciNta Ini.
KaRena aku terLaLu meNcintaimu . . .
Dan taKut kehiLanganmu.
0 komentar:
Posting Komentar