Jumat, 09 Juli 2010

PUISIKU DALAM CINTA

Cinta iNi haDir daRi seKepiNg keCemasan.
Dari seuNtai keTakutan.
Ijinkan aku beRsaNdar.
Meski haSratmu beRontak hiNgar biNgar.
Cintai aku . . .
Dan jaNgan peRnah beRtanya caRanya.
Karena kau puNya beRibu caRa uNtuk meNcintaiku.
Mungkin dEngan diam kau teLah tahu.
Bahwa ciNta tak buTuh aLasan.
Tapi toLoNg sekaLi iNi saJa uNgkapkan ciNtamu.
Cinta taNpa suaRa teRnyata teRasa meNyiksa.
Dan kau tahu . . .
Aku meMbenci segaLa ciNta yaNg dipeNdam.
Cinta yaNg terkubur keSunyian.
Jangan peRnah sekaLipun beRtaNya paDaku teNtang raSaku.
Karena aKu haNya iNgin meNdengar taNpa haRus beRucap.
Cinta iNi meNgambaNg . . .
DiaNtaRa keCemaSan dan ketaKuTan.
KeCemaSan paDa sebuah peNgakuan yaNg terLambat.
KetaKutan paDa aJaL yaNg meNdeKat.
MiLiki ciNtaku tapi buKan diRiku.
Sebab ciNta iNi haNyaLah raNgkaian kaTa yaNg teRpatri paDa bait bait puiSiku.
Jika suaTu haRi naNti tak kau teMui aku . . .
BacaLah puiSiku.
Aku ada diaNtara kata kata diSana.
Jika suaTu waKtu naNti tak kau dEngar suaRaku . . .
MaknaiLah puiSiku.
Aku ada diaNtaRa bait bait diSana.
Semua puiSiku adaLah jiWa.
Meski tak kau juMpai jaSadku . . .
Tapi kau aKan seLaLu tahu
Bahwa daLam puiSiku
Cintaku tak peRnah mati.

0 komentar:

Posting Komentar